“Dengan pembatasan ekspor grafit baru ini, perusahaan-perusahaan Korea Selatan yang sangat bergantung pada China untuk impor grafit perlu mencari alternatif, seperti tambang dari AS atau Australia. Namun hal ini kemungkinan akan menambah beban biaya bagi banyak perusahaan,” kata Kang Dong-jin, seorang analis di Hyundai Motor Securities.
(DKH)