Begitu juga dengan masyarakat yang telah lebih dulu memiliki mobil hybrid. Mereka tidak serta merta langsung beralih ke mobil listrik. Justru sebanyak 40,1 persen pemilik mobil hybrid memilih mobil jenis yang sama ketika melakukan pembelian baru.
Selain itu S&P Global Mobility juga menemukan fakta bahwa penjualan mobil hybrid ikut meningkat karena tingginya permintaan dari segmen fleet. Pembelian itu terjadi karena mobil hybrid menawarkan biaya konsumsi bahan bakar yang lebih baik, keberlanjutan pada lingkungan, serta harga yang justru lebih murah dibandingkan mobil listrik.
"Bahkan mobil itu tidak lebih mahal dibanding mobil konvensional," tutur Steve Giordano. (NIA)