CEO Dorna Sports Carmelo Ezpeleta menegaskan bahwa motor MotoGP akan lebih berat jika dibenamkan teknologi hybrid. Pasalnya, motor harus menopang motor listrik dan baterai serta perangkat elektronik lainnya sehingga akan sangat sulit mencari kestabilannya.
“Di Dorna, kami tidak membuat saran konkret untuk perubahan. Tapi, bukan rahasia lagi bahwa kami menentang penggerak hybrid di kelas MotoGP,” kata Ezpeleta seperti dikutip dari Speedweek.
Dorna Sports sendiri sudah memiliki kejuaraan dunia balap motor listrik, MotoE yang merupakan upaya mereka dalam mempromosikan motor listrik. Mulai 2023, Ducati menjadi yang bertanggung jawab untuk memasok motor listrik balap.
Ezpeleta menegaskan dirinya tak menentang kampanye lingkungan hijau, hanya saja teknologi hybrid dirasa kurang tepat. Pria asal Spanyol itu lebih mendukung pengembangan bahan bakar sintetik yang dapat digunakan motor MotoGP.
“Kami tidak dapat memulai 2027 dengan level yang sama seperti 2026. Diharapkan bahan bakar sintetis akan mengurangi emisi sebesar 10 persen. Apakah kapasitas mesin akan dikurangi dari 1.000 cc ini jadi pendapat terbuka,” ujar Ezpeleta.