"Apakah kita ingin TikTok, sebagai sebuah platform, dimiliki oleh perusahaan Amerika atau dimiliki oleh China? Apakah kita ingin data dari TikTok - data anak-anak, data orang dewasa - untuk tetap di sini di Amerika atau dibawa ke China?" kata Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan.
TikTok sendiri menyayangkan RUU ini. Perusahaan mengatakan larangan di AS akan mengancam mata pencaharian banyak warga.
"Ini akan membuat para pembuat konten dan usaha kecil rugi miliaran dolar, mengancam 300.000 pekerjaan di Amerika," kata CEO TikTok Shou Zi Chew.
TikTok mengalami tekanan politik di AS seiring memburuknya hubungan antara Washington dan Beijing. Banyak politikus AS menuduh TikTok dikendalikan pemerintah China. (WHY)