Keadaan tersebut berbeda dengan beberapa tempat seperti Tokyo, Jepang, dimana, menurut Knowles, angka penggunaan mobil termasuk yang terendah di dunia mengingat, tidak seperti negara lain, kepemilikan mobil di Jepang memerlukan biaya cukup tinggi, sedangkan di kota yang ramai seperti Tokyo, jarang sekali ditemukan tempat parkir. Alhasil, perencanaan transportasi umum menjadi yang terdepan.
Rasa ketidakpercayaan pada transportasi umum yang bergantung pada kota serta ketidaksukaan terhadap lalu lintas menciptakan fondasi dasar dari pendirian The Boring Company.
Pembangunan terowongan di bawah tanah milik Musk nantinya dapat mendukung Tesla melalui terowongan dan hyperloop, dimana pengembangannya dibagi dengan beberapa perusahaan rintisan lainnya guna menyelesaikan teknologi futuristik tersebut.
"Lalu lintas membuat saya gila. Saya akan membangun mesin bor terowongan dan mulai menggali..." Cuitan Musk pada Desember 2016, tepat saat perusahaan ini didirikan.
Kemudian di tahun 2018, Musk memperkenalkan terowongan Tesla pertama yang telah terbukti di bawah jalanan Hawthorne, yaitu sebuah kawasan di Los Angeles. Kala itu, Musk menyebut bahwa instrumen pengeboran buatan para insinyurnya lebih cepat dan lebih murah daripada bor tradisional.