Terlebih lagi, perusahaan tersebut telah menarik diri dari kontrak setelah menjanjikan beberapa kota lain agar mereka dapat mengatasi masalah lalu lintas.
Tidak hanya itu, para kritikus pun mengecam berbagai proyek tersebut sebagai "penipuan" demi mengarahkan bisnis ke Tesla.
Knowles bercerita dengan Insider kalau dia pernah mengendarai Tesla dan menurutnya mobil itu "cukup keren" (dia "lebih menyukai mengendarai Tesla daripada F-250 bertenaga bensin"), meskipun begitu, tidak mungkin dapat menyelesaikan masalah lalu lintas dengan terowongan.
Selain itu, mobil-mobil yang berada di dalam terowongan pun sulit untuk mengangkut banyak orang seperti halnya kereta bawah tanah.
"Saya pikir saya seharusnya lebih sinis lagi dalam buku saya, karena saya pikir banyak hal yang dia lakukan dengan hyperloop dan otonominya, beberapa di antaranya benar-benar merupakan upaya untuk menghentikan kota-kota berinvestasi dalam transportasi umum secara langsung dengan menjanjikan semacam alternatif palsu," jelas Knowles melalui Insider.