Hal itu tidak bisa dipungkiri oleh Ferrari yang memang mengedepankan kesenangan berkendara. Dari situ mereka berupaya berkompromi dengan teknologi otonom.
Hanya saja mereka tidak serta merta langsung mengaplikasikan secara penuh teknologi otonom. Alih-alih mereka ingin memberikan sensasi yang sama seperti yang ditawarkan dengan teknologi otonom.
Caranya adalah memasang joystick di dalam mobil. Jadinya pengemudi bisa duduk dengan nyaman selama perjalanan. Tangan mereka juga tidak perlu harus siap sedia di setir mobil.
Alih-alih seluruh pergerakan mobil akan bisa dilakukan melalui joystick yang posisinya dibikin mendekat dengan posisi badan yang tengah duduk di jok mobil.
"Posisi mengemudi tradisional dalam waktu lama dapat menjadi tidak nyaman dalam perjalanan panjang bebas hambatan. Diperlukan sebuah teknologi yang membuat posisi pengemudi jadi lebih rileks," tulis Ferrari dalam paten yang mereka ajukan.