"Tahun 2024, industri otomotif Indonesia turun sebesar 15 persen kurang lebih dibanding tahun 2023. Tahun 2025, industri otomotif kita sampai dengan bulan Mei sudah turun sebesar 5,5 persen," katanya.
Belum lama ini, Sekretaris Jenderal Gaikindo Kukuh Kumara menyampaikan, penurunan penjualan disebabkan harga mobil di Indonesia cukup tinggi. Ini disebabkan banyaknya instrumen pajak.
Sebagai informasi, penjualan mobil di Indonesia secara wholesales pada Januari-Mei 2025 sebesar 316.981 unit. Angka tersebut turun 5,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 335.405 unit.
Sementara angka retail sales alias pengiriman dari dealer ke konsumen pada Januari-Mei 2025 turun sebesar 9,20 persen, dengan mencatatkan 328.852 unit. Pada periode yang sama tahun lalu, penjualan retail sebesar 362.163 unit.
(Dhera Arizona)