IDXChannel - Pemerintah Belanda khawatir produsen peralatan semikonduktor ASML pindah ke negara lain karena maraknya gerakan anti-imigran dan kemenangan politisi sayap kanan garis keras Geert Wilders pada pemilihan parlemen baru-baru ini.
ASML adalah perusahaan terbesar di Negeri Kincir Angin tersebut. CEO ASML Peter Wennink sempat mengatakan perusahaannya membutuhkan para imigran berpendidikan tinggi untuk dapat terus berus berkembang.
“Saya tidak tahu apakah mereka akan benar-benar meninggalkan Belanda,” kata Menteri Perekonomian Micky Adriaansens dalam sebuah wawancara, dilansir dari Reuters pada Kamis (7/5/2024).
“Makanya kami berbicara dengan mereka secara sangat intensif," lanjutnya.
Kubu anti-imigran yang dipimpin Geert Wilders membukukan kemenangan besar pada pemilihan parlemen tahun lalu. Meski demikian, dia harus membentuk koalisi untuk bisa menjadi perdana menteri.
Pembicaraan pembentukan koalisi masih berlangsung hingga kini. Pada masa kampanye, Wilders dan sekutunya mendorong serangkaian kebijakan anti-imigran, termasuk pembatasan jumlah mahasiswa asing.