“Konsekuensi dari pembatasan migrasi tenaga kerja sangatlah besar, kita membutuhkan orang-orang tersebut untuk berinovasi,” kata Wennink pada Januari lalu.
“Jika kami tidak bisa mendapatkan orang-orang itu di sini, kami akan pergi ke suatu tempat di mana kami bisa berkembang," lanjutnya.
Awal pekan ini, Wennink kembali mengutarakan kekhawatirannya terhadap maraknya gerakan anti-imgran. Dia memperingatkan iklim bisnis Belanda bisa memburuk di masa depan.
"Elemen-elemen inilah yang membuat kami menjadi hebat. Elemen-elemen ini sekarang berada di bawah tekanan,” katanya, sembari menyinggung rencana penghapusan keringanan pajak yang diberikan kepada imigran berketerampilan tinggi.
Sekitar 40% dari 23.000 karyawan ASML di Belanda bukan warga lokal. ASML mendominasi pasar sistem litografi yang berperan penting dalam pembuatan chip.