Google, melalui unit teknologi Tapestry mengklaim AI dapat membantu mengurangi waktu tunggu dengan menyederhanakan dan mengotomatisasi bagian dari proses peninjauan dan perencanaan penyambungan proyek ke jaringan PJM.
Pada tahap awal, teknologi AI akan menggantikan sejumlah proses manual yang selama ini dilakukan oleh perencana jaringan, seperti mengevaluasi apakah proyek layak disambungkan ke sistem kelistrikan.
Selanjutnya, sistem ini akan dikembangkan agar menampilkan informasi jaringan dalam antarmuka interaktif seperti Google Maps sehingga mempercepat pengambilan keputusan.
Meski proyek ini masih dalam tahap awal, Wakil Presiden Eksekutif Operasi PJM, Aftab Khan, menyebut kolaborasi ini sebagai langkah potensial untuk memangkas waktu sambungan listrik baru.
PJM mengelola jaringan listrik yang melayani 67 juta orang di AS, termasuk wilayah Virginia utara yang dikenal sebagai pusat data terbesar di dunia.
(Ibnu Hariyanto)