IDXChannel - Investor Amerika Serikat (AS) yang mengharapkan kegembiraan liburan jelang tahun baru justru harus menghadapi gejolak di pasar saham hingga akhir 2025.
Meskipun indeks saham tetap berada di jalur yang tepat untuk kinerja yang solid pada tahun ini, indeks acuan S&P 500 sedikit menurun sepanjang Desember, melawan tren historis yang menunjukkan bahwa bulan ini rata-rata merupakan bulan yang kuat.
Dua faktor telah memicu fluktuasi di pasar saham AS dalam beberapa minggu terakhir, yaitu pengawasan terhadap pengeluaran besar-besaran perusahaan untuk pembangunan kecerdasan buatan (AI), dan pergeseran ekspektasi tentang penurunan suku bunga lebih lanjut oleh Federal Reserve (The Fed) pada 2026.
Minggu ini, pertanyaan tentang proyek pusat data dari Oracle membebani saham teknologi dan saham terkait AI lainnya, sementara data inflasi yang rendah pada Kamis memberikan dorongan pada saham.
“Data ekonomi minggu ini memperkuat ekspektasi bahwa The Fed akan cenderung menurunkan suku bunga,” kata ahli strategi investasi global senior di Edward Jones, Angelo Kourkafas, dikutip dari Reuters, Sabtu (19/12/2025).