IDXChannel - Para diplomat di Asia Tenggara dikabarkan menjadi sasaran kelompok hacker yang terkait dengan China.
Dilansir dari Bloomberg pada Selasa (26/8/2025), hal itu diungkapkan Google Threat Intelligence Group dalam laporannya.
Serangan tersebut menggunakan rekayasa sosial dan malware yang disamarkan sebagai pembaruan perangkat lunak yang tidak berbahaya. Pelakunya diidentifikasi sebagai kelompok UNC6384 yang berafiliasi dengan China.
"Sejak awal tahun, sekitar dua lusin korban mengunduh malware," kata Insinyur Keamanan Senior Google Patrick Whitsell.
Whitsell tidak merinci kewarganegaraan para diplomat yang terdampak. Namun, ia sangat yakin penyerangnya berpihak pada China.