Selain bug yang disebutkan di atas, Google memperbaiki 84 kerentanan keamanan lainnya sebagai bagian dari pembaruan pada Desember. Tiga di antaranya berperingkat 'Kritis', sedangkan sisanya berperingkat 'Tinggi'.
Beberapa kerentanan lain memengaruhi komponen sumber tertutup Qualcomm dan dijelaskan secara rinci dalam buletin keamanan Qualcomm terbaru. Dengan keamanan yang menjadi masalah yang semakin pelik bagi pengguna Android, Google mengatakan pihaknya sedang mencari cara baru untuk meningkatkan keamanan OS selulernya.
Pertama, perusahaan memperkenalkan pembersih berbasis kompiler untuk mengatasi masalah keamanan memori sejak awal proses pengembangan perangkat lunak.
Selanjutnya, pihaknya bekerja sama dengan mitra perangkat keras untuk menambahkan fitur keamanan memori di tingkat firmware. Terakhir, perusahaan menerapkan berbagai langkah untuk mempersulit peretas mengeksploitasi bug yang tidak diketahui.
(RNA)