Grab juga mengatakan bahwa kerugian setahun penuh akan mencapai USD20 juta hingga USD25 juta, lebih kecil dari USD30 juta hingga USD40 juta yang diperkirakan pada Agustus. Jumlah pengguna yang bertransaksi bulanan di platformnya mencapai titik tertinggi sepanjang masa sekitar 36 juta.
Salah satu target Grab selanjutnya adalah arus kas bebas yang positif, yang diharapkan dapat dicapai pada akhir 2024, kata Chief Financial Officer Peter Oey dalam sebuah wawancara. Nilai barang dagangan bruto pada bisnis mobilitas Grab, atau nilai total barang dan jasa yang terjual, ditargetkan untuk mencapai tingkat sebelum pandemi pada akhir tahun ini, katanya. (WHY)