Tim IDXChannel
IDXChannel - Perusahaan peneliti AI dan keamanan siber, Avanan, melaporkan tindakan jaringan hacker yang meretas keamanan melalui metode phising.
Sistem itu disebut seolah menyamar sebagai layanan resmi Google translate untuk mencuri data setiap penggunanya. Hal tersebut dibuktikan dengan ditemukannya banyak email phising dan beberapa di antaranya ditulis menggunakan bahasa Spanyol.
Dilansir dari Okezone, Rabu (19/10), para pakar keamanan cyber mengungkap bahwa hal tersebut merupakan praktik peretasan standar yang dilakukan agar pengguna mengklik tautan atau lampiran berbahaya yang dikirim peretas.
Setiap korban diminta untuk mengklik tautan tersebut akan diarahkan pada laman yag dibuat mirip seperti Google Translate pada umumnya.
Di laman tersebut, peretas menyediakan jendela pop-up untuk log in, yang kemudian meminta korban untuk memasukan nama pengguna dan kata sandi mereka.
“Halaman Google Translate palsu terlihat cukup otentik,” kata salah satu peneliti di Avanan. Ia juga menambahkan bahwa kemungkinan penyerang menggunakan banyak Javascript untukk membantunya melakukan peretasan. Selain itu, peretas juga memasukkan perintah Unescape untuk menyembunyikan tujuan asli mereka.
