“Pada periode ini, kami masih lihat dulu bagaimana penerimaan pasarnya. Saya juga masih mau dapat feedback dari teman-teman media, dengan spek seperti itu bisa dapat berapa harganya,” ujarnya.
Meski belum ada harga, Luther mengklaim bahwa ketiga mobil listrik BYD sudah mendapat hingga 300 unit pemesanan di Indonesia. Akan tetapi, Luther belum bisa mengungkapkan model mana yang paling banyak diminati konsumen.
“Sampai semalam (minggu malam), saya dapat quick report itu sudah hampir 300 unit (pemesanan). Itu prebooking untuk tiga model. Artinya memang cukup tinggi kan?,” ungkapnya.
Luther mengatakan bahwa prebook dilakukan sebagai strategi dari BYD untuk menarik minat konsumen. Menurutnya, ini menjadi cara untuk mengetahui pasar mobil listrik di Indonesia.
“Saya harus bilang kita dapat order ratusan, saya belum bisa pastikan datanya tapi sudah ratusan dari tanggal 18 sampai sekarang. Itu customer tidak tahu harga, dan bahkan tidak ada test ride. Namun ada antusiasme tinggi dan kita liat sebagai market expectation,” ucapnya.
“Yang penting kita mau lihat dulu market penerimaannya gimana jadi kita gak liat prebook itu suatu paksaan dan sebagai reaksi market,” sambungnya. (NIA)