sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Hati-hati! Badai Matahari Bisa Sebabkan Kiamat Internet hingga Berbulan-bulan

Technology editor Dini Listiyani
13/09/2021 09:17 WIB
Seperti diketahui, matahari selalu menghujani Bumi dengan kabut partikel magnet yang dikenal sebagai angin Matahari.
Hati-hati! Badai Matahari Bisa Sebabkan Kiamat Internet hingga Berbulan-bulan (FOTO:MNC Media)
Hati-hati! Badai Matahari Bisa Sebabkan Kiamat Internet hingga Berbulan-bulan (FOTO:MNC Media)

Sebagian dari masalahnya adalah badai matahari yang ekstrem (juga disebut lontaran massa koronal) relatif jarang terjadi. Para ilmuwan memperkirakan kemungkinan cuaca luar angkasa ekstrem yang berdampak langsung ke Bumi antara 1,6 persen hingga 12 persen per dekade, sebagaimana dikutip dari Live Science.  

Dalam sejarah baru-baru ini, hanya dua badai semacam itu yang tercatat — satu pada 1859 dan yang lainnya pada 1921. Insiden sebelumnya, yang dikenal sebagai Peristiwa Carrington, menciptakan gangguan geomagnetik yang begitu parah di Bumi sehingga kabel telegraf terbakar, dan aurora — biasanya hanya terlihat di dekat kutub planet — terlihat di dekat khatulistiwa Kolombia.  

Badai yang lebih kecil juga bisa membawa pukulan; satu pada Maret 1989 membuat seluruh provinsi Quebec di Kanada padam selama 9 jam. Sejak itu, peradaban manusia menjadi jauh lebih bergantung pada internet global, dan potensi dampak badai geomagnetik besar-besaran pada infrastruktur baru itu sebagian besar masih belum dipelajari, kata Abdu Jyothi.  

Dalam makalah barunya, dia mencoba menunjukkan dengan tepat kerentanan terbesar dalam infrastruktur itu. Kabar baiknya adalah, koneksi internet lokal dan regional cenderung berisiko rendah rusak karena kabel serat optik itu sendiri tidak terpengaruh oleh arus yang diinduksi secara geomagnetik. 

Namun, kabel internet bawah laut panjang yang menghubungkan benua adalah cerita yang berbeda. Kabel ini dilengkapi dengan repeater untuk meningkatkan sinyal optik, dengan jarak sekitar 30 hingga 90 mil (50 hingga 150 kilometer). Menurut paper, repeater ini rentan terhadap arus geomagnetik, dan seluruh kabel dapat menjadi tidak berguna jika bahkan satu repeater menjadi offline. 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement