Lebih jauh ke utara pada Sabtu, jet tempur AS menembak jatuh satu pesawat tak dikenal dan tak berawak di atas Kanada. Objek serupa ditembak jatuh di atas Alaska pada Jumat, sementara balon China jatuh di lepas pantai Carolina Selatan Sabtu lalu.
Pejabat AS menyebut objek terakhir sebagai "balon pengintai" China, sementara Beijing bersikeras bahwa itu adalah "pesawat sipil" yang membelok keluar jalur.
Berbicara kepada Fox News, para pejabat AS menggambarkan salah satu objek yang ditembak jatuh sejak Jumat sebagai "balon logam kecil dengan muatan yang ditambatkan", sementara Pemimpin Mayoritas Senat Chuck Schumer mengatakan kepada ABC News pada Minggu bahwa kedua benda itu adalah "balon".
Di tempat lain, surat kabar Global Times China mengatakan pada Minggu bahwa pihak berwenang di kota pesisir Rizhao sedang bersiap menembak jatuh "benda terbang tak dikenal", sementara Angkatan Udara Uruguay mengatakan pada Sabtu bahwa mereka telah mengirim penyelidik ke daerah Termas de Almiron untuk mengumpulkan informasi tentang laporan "lampu berkedip di langit" pada Jumat malam.
Tidak ada bukti bahwa penutupan wilayah udara di AS dan laporan UFO di China dan Uruguay saling berhubungan. Namun, melimpahnya laporan menimbulkan kehebohan di kalangan penggemar UFO secara online. Meskipun pernah menyebut dirinya sebagai "alien yang mencoba kembali ke planet asalnya", Musk skeptis tentang keberadaan kehidupan berakal di luar Bumi.