Linda Yaccarino, eksekutif lama NBC Universal yang diangkat Musk sebagai CEO Twitter pada Mei lalu, memposting logo baru itu dan memberi penjelasan mengenai perubahan itu.
Ia menulis di Twitter bahwa X akan menjadi “keadaan interaktivitas tanpa batas– berpusat pada audio, video, pengiriman pesan, pembayaran/perbankan – menciptakan pasar global untuk ide, barang, layanan dan peluang.”
Akan tetapi para pakar memprediksi nama baru ini akan membuat bingung banyak audiens Twitter, yang tidak senang dengan platform media sosial itu setelah serangkaian perubahan lainnya oleh Musk.
Situs ini juga menghadapi persaingan baru dari Thread, aplikasi baru dari Meta, induk perusahaan Facebook dan Instagram yang membidik langsung para pengguna Twitter.
(DKH)