4. Pindahkan Mobil ke Tempat Aman
Bila terendam banjir, mobil bisa didorong ke lokasi yang lebih aman. Tapi bila kondisi berbahaya seperti banjir terlalu tinggi dan arus kuat jangan dipaksakan. Selama tidak mengganggu lalu lintas dan tidak ada barang berharga tertinggal di dalamnya, parkirkan saja mobil di lokasi banjir.
5. Periksa Kondisi Oli Mesin
Saat mobil terendam banjir, perhatikan ketinggian air dengan melihat bekasnya di dalam ruang mesin. Apabila melewati batas rumah transmisi, maka ada potensi mesin mobil kemasukan air banjir. Cek kondisi oli ndengan dipstick. Apabila oli berwarna cokelat dan keruh, itu artinya air sudah masuk ke dalam ruang mesin. Bila sudah demikian, Anda bisa menggunakan layanan darurat seperti memanggil montir ke lokasi atau ditowing ke bengkel.
6. Pastikan Ada Jaminan Asuransi Korban Banjir
Di musim hujan seperti ini, sebaiknya Anda pastikan memiliki perluasan jaminan asuransi kendaraan yang mengcover kerusakan akibat banjir. Karena, bila tidak dipastikan, bisa jadi asuransi yang Anda miliki tidak bisa klaim kerusakan akibat bencana banjir.
(IND)