IDXChannel—Berikut ini adalah tips memulai menjadi content creator, jika Anda tertarik untuk mulai terjuna ke dunia perkontenan. Sekilas, konten yang tayang tampak sebatas tayangan biaya, namun pembuatannya dan pemasarannya cukup rumit.
Agar konten ditonton banyak orang, para creator pun menggunakan strategi tertentu. Di mata penonton, konten kreator yang ‘mampir’ ke linimasanya hanya tanpak seperti ‘kebetulan lewat’.
Namun, ada beberapa faktor yang membuat konten tersebut akhirnya mampir di linimasa Anda, yang artinya, strategi yang creator terapkan pada akunnya, berhasil membuahkan hasil sesuai keinginannya, yakni menyasar Anda sebagai penontonnya.
Nah, lantas apa saja tips memulai menjadi content creator? Dilansir dari influencermarketinghub.com (30/11).
Tips memulai Menjadi Content Creator
1. Identifikasi Audiens
Pilihlah dulu segmen audiens yang hendak Anda jadikan sasaran. Apakah Anda ingin menyasar penonton berusia muda dengan rentang usia belasan hingga dua puluhan awal? Atau Anda menyasar penonton dari pekerja muda profesional?
Anda bisa membuat perencanaan produksi konten yang baik jika Anda mengetahui siapa yang menonton konten Anda. Jika Anda tahu bahwa remaja SMP/SMA menonton channel Youtube Anda, pasti mudah mencari topik dan tren apa yang sekiranya bakal mereka sukai.
2. Pilih Platform
Pilih pada platform mana Anda mau mengembangkan audiens dan profile Anda? Apakah Twitter, Instagram, Tiktok, atau Youtube? Sebab semua media sosial memiliki algoritma persebaran konten dan peraturan yang berbeda.
Anda juga mesti menyusun strategi yang berbeda, sebab algoritma tiap platform pastilah berbeda, sehingga Anda tak bisa menggunakan strategi pengembangan audiens di Instagram pada channel Youtube Anda.
Di samping itu, tiap platform juga memiliki kekhususan konten yang berbeda. Instagram sangat populer dengan photo sharing dan kini IG reels pun termasuk, Tiktok identik dengan fitur video yang komplit, Twitter identik dengan thread-thread bermanfaat, sedangkan Youtube adalah tempat berbagi video dalam durasi panjang.
3. Rencanakan Desain Konten
Buatlah rencana untuk mendesain konten, bagaimana nuansa yang hendak Anda sampaikan dalam konten Anda. Pesan apa yang hendak disampaikan. Sentimen apa yang hendak dilihatkan. Topik apa yang hendak dibahas.
Tentukan juga bagaimana ‘suara’ konten Anda. Jika target sasaran Anda adalah anak-anak kuliahan, maka sebaiknya Anda membuat caption yang ramah dan akrab, video yang Anda buat mesti dibawakan dengan warna dan suara pendukung yang enerjik dan vibrant.
4. Investasi Peralatan
Berinvestasilah pada software pihak ketiga. Terutama jika Anda betulan menggarap optimisasi konten Anda di Goggle dan Platform lain, Anda akan membutuhkan tools analytic yang mudah digunakan.
Atau jika Anda butuh sesekali mengedit foto, maka Anda perlu berlangganan Canva untuk mendapatkan komponen-komponen grafis berkualitas.
5. Buat Portofolio
Jika Anda telah berhasil menggaet beberapa brand untuk bekerja sama, jangan lupa masukkan mereka ke portofolio Anda.
6. Pasarkan Diri, Kembangkan Followers
Buat diri Anda ‘terlihat’ dengan mengiklankan diri Anda ke media sosial. Buatlah orang-orang mengenal persona Anda, biarlah mereka mengingat bahwa Anda aktif di media sosial. Cara ini cukup ampuh untuk membuat orang kian familiar hingga akhirnya mau menjadi pengikut.
Tips terakhir jika Anda kini sudah mulai terpikir untuk membuat konten, atau Anda adalah content creator pemula:
- Buatlah konten secara kontinu, agar penonton cepat terbiasa dengan keberadaan Anda sehingga potensi enegagement dengan mereka pun tinggi
- Ukur pencapaian lewat KPI
- Buat blog, tujuannya untuk optimasi website Anda di Google
Demikianlah tips memulai menjadi content creator. Konsistensi dan ketekunan adalah hal yang sangat diperlukan bila Anda ingin menjadi content creator yang sukses. Engagement tidak seketika meningkat, namun terjadi secara bertahap. (NKK)