Selain itu kecerdasan buatan menurutnya juga bisa dimanfaatkan untuk penentuan strategi perang, sistem bertempur, dan pengambilan keputusan perang dalam waktu cepat. Berbagai hal penting itu nantinya bisa diambil alih oleh kecerdasan buatan guna mendapatkan hasil yang maksimal dari berbagai pertempuran.
"Teknologi GPT (Generative Pre-trained Transformer) dan AGI (Artificial General Intelligence) pada akhirnya dapat memiliki aplikasi militer yang sangat baik," jelas Eyal Zamir.
Disebutkan i24News, Israel sebenarnya sudah pernah membuat senjata perang yang dipadukan dengan kecerdasan buatan. Pada 2021, Israel berhasil membuat mobil jip robot pengawas yang berpatroli di perbatasan Jalur Gaza.
Awal bulan Mei 2023 ini, Israel Aerospace Industries bahkan telah meluncurkan kapal selam otonom yang memiliki tugas sangat khusus. Kapal selam bernama Blue Whale itu beroperasi selama ribuan jam untuk mengumpulkan data initelijen otonom.
Tidak main-main kapal selam otonom itu bisa berada di bawah laut selama empat minggu. Selama bekerja, kapal selam tersebut mengumpulkan data-data penting untuk kepentingan Israel.
(DKH)