Dalam hal ini, otoritas perlindungan data Italia menyebut OpenAI memiliki waktu 20 hari untuk menjelaskan bagaimana mereka menanggapi kekhawatiran badan pengawas tersebut, atau terancam denda €20 juta (US$21,7 juta) atau hingga 4% dari pendapatan tahunan.
Dilain tempat, komisi perlindungan data Irlandia mengungkapkan kepada BBC bahwa pihaknya sedang menindaklanjuti dengan otoritas Italia untuk memahami dasar tindakan mereka dan "akan berkoordinasi dengan semua otoritas perlindungan data Uni Eropa" yang berkaitan dengan larangan tersebut.
Kemudian, Ursula Pachl, wakil direktur jenderal BEUC, juga memperingatkan bahwa masyarakat "saat ini belum cukup terlindungi dari bahaya" yang dapat ditimbulkan oleh AI.
"Ada kekhawatiran serius yang berkembang tentang bagaimana ChatGPT dan chatbot serupa dapat menipu dan memanipulasi orang. Sistem AI ini membutuhkan pengawasan publik yang lebih besar, dan otoritas publik harus menegaskan kembali kendali atas mereka," ujarnya.
Sementara itu, OpenAI memberitahukan kepada BBC telah menonaktifkan ChatGPT untuk pengguna di Italia atas permintaan otoritas perlindungan data Italia, dikenal sebagai Garante: