"Ditambah terus bergulirnya inovasi yang didorong oleh AI, menciptakan kebutuhan bagi pengusaha maupun pemerintah untuk membina tenaga kerja yang mampu mengarahkan perkembangan AI saat ini dan pada masa depan," katanya.
Sementara itu, Head of Training and Certification, ASEAN, AWS, Emmanuel Pillai mengatakan, AI Generatif kian berkembang dan mampu menawarkan perkembangan bisnis di Indonesia. Sebab, berguna bagi tenaga kerja di masa depan.
“Dari layanan keuangan hingga konstruksi dan ritel, berbagai industri mengadopsi AI dengan cepat. Itulah sebabnya mengapa tenaga kerja yang berkecakapan AI sangat penting untuk menciptakan budaya inovasi dan meningkatkan produktivitas di Indonesia,” kata Emmanuel.
Melihat itu, Emmanuel menyakini pembelajaran perlu dilakukan untuk meningkatkan keterampilan karyawan dan peserta didik. Sehingga nantinya memahami betul bahwa AI generatif adalah masa depan.
Sejauh ini, talenta yang memiliki keterampilan AI telah diprioritaskan bagi 96% pengusaha di Indonesia. Dengan 67% pengusaha mengindikasikan bahwa mereka tidak tahu cara menjalankan program pelatihan AI untuk tenaga kerjanya. Sementara itu, 54% pekerja mengaku kekurangan pengetahuan tentang program pelatihan AI yang tersedia.
(NIY)