IDXChannel - Mata-mata Rusia menggunakan peretas untuk menargetkan sistem komputer di lembaga penegak hukum di Ukraina dalam upaya mengidentifikasi dan memperoleh bukti terkait dugaan kejahatan perang Rusia, demikian dikatakan kepala perlindungan siber Ukraina kepada Reuters pada Jumat (22/9).
Para peretas menarget kantor dan departemen Kejaksaan Agung Ukraina yang mendokumentasikan kejahatan perang. Para peretas tersebut diketahui bekerja di badan intelijen luar negeri, dalam negeri, dan militer Rusia, kata Yurii Shchyhol, kepala Layanan Komunikasi Khusus dan Perlindungan Informasi Khusus Ukraina (State Service of Special Communications and Information Protection of Ukraina/ SSSCIP). Lembaga itu menangani pertahanan siber di negara yang dilanda perang.
“Ada perubahan arah, dari fokus pada fasilitas energi menjadi pada institusi penegakan hukum yang sebelumnya tidak sering menjadi sasaran,” kata Shchyhol.
“Pergeseran ini, ke arah pengadilan, jaksa dan unit penegakan hukum, menunjukkan bahwa peretas mengumpulkan bukti tentang kejahatan perang Rusia di Ukraina” dengan tujuan untuk menindaklanjuti penyelidikan Ukraina, tambahnya.
Kegiatan spionase itu akan dipaparkan dalam laporan SSSCIP mendatang, yang akan diterbitkan pada Senin (25/9).