IDXChannel - Seorang menteri mengatakan Malaysia telah menyita 106 kontainer berisi limbah elektronik berbahaya selama tiga bulan terakhir dan memberantas sindikat impor limbah ilegal setelah mendapat informasi dari kelompok pengawas.
Puluhan juta ton limbah elektronik diproduksi secara global setiap tahunnya. Banyak perangkat dan peralatan yang dibuang dapat menyebabkan kebocoran logam berat, plastik, dan bahan kimia beracun lainnya.
Banyak negara, termasuk Malaysia, telah melarang impor limbah elektronik, meskipun pengiriman ilegal masih menjadi masalah.
Pihak berwenang mengatakan pada Rabu (26/6) bahwa antara 21 Maret dan 19 Juni tahun ini, inspektur Malaysia menemukan 106 kontainer pengiriman berisi limbah elektronik.
Menteri Sumber Daya Alam dan Kelestarian Lingkungan Malaysia Nik Nazmi Nik Ahmad, mengatakan kontainer-kontainer tersebut akan dikirim kembali ke negara asalnya, tanpa memberikan perincian dari mana asalnya.