IDXChannel - Microsoft dan yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) meluncurkan program Artificial Intelligence (AI) Teach for Indonesia. Ini merupakan program yang bertujuan untuk mengembangkan lanskap pendidikan vokasi di Indonesia.
Sebagai bagian dari payung besar AI Teach for ASEAN yang bekerja sama dengan ASEAN Foundation. AI Teach for Indonesia bertujuan untuk memberikan pelatihan AI kepada 5.000 pendidik yang tersebar di SMK seluruh Indonsia. Nantinya mereka akan memberikan pelatihan ke 300 ribu pelajar SMK.
Direktur Eksekutif Plan Indonesia Dini Widiastuti mengatakan, maraknya AI di Asia Tenggara telah menjadi kekuatan yang menentukan dan diharapkan akan memberikan kontribusi sekitar USD1 triliun terhadap PDB Asia Tenggara pada 2030. Indonesia diproyeksi menyumbang USD366 miliar.
Dia menambahkan, AI menjadi semakin krusial untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Guna mendukung tujuan tersebut maka sangat disarankan memberdayakan pekerja serta pencari kerja dalam meningkatkan karier dan bisnis.
"Dengan kolaborasi bersama lembaga local nonprofit, lembaga tenaga kerja, dan pemerintah, AI Teach for Indonesia dimulai dengan memberikan pelatihan bagi 5.000 pengajar SMK terlebih dahulu. Para pengajar selanjutnya akan melatih 300.000 murid SMK, dan mendampingi sedikitnya 60.000 murid untuk memperoleh sertifikasi penyelesaian. Harapannya, para murid dapat memperoleh peluang kerja," kata Dini lewat keterangan tertulisnya, Selasa(6/1/2024).
Dia melanjutkan, AI Teach for Indonesia bertujuan untuk memberikan pelatihan AI kepada 5.000 pendidik yang tersebar di SMK Indonwsia.
Menggunakan Microsoft AI Trainer Toolkit, program ini akan memungkinkan pendidik untuk mengajarkan konsep-konsep AI secara efektif, serta memperkenalkan Microsoft dan LinkedIn Career Essentials in Generative AI kepada siswa; membekali mereka dengan keterampilan utama untuk menyelesaikan kursus dan mendapatkan sertifikasi.
"Plan Indonesia berkomitmen untuk memastikan AI dapat dikuasai oleh semua, termasuk guru dan murid SMK, terutama mereka dari keluarga rentan," katanya.
Hal ini, lanjut dia, sejalan dengan komitmen kami untuk memberikan akses terhadap ketenagakerjaan bagi kaum muda, khususnya perempuan, dalam setahun mendatang.
"Kami akan bekerja sama dengan guru dan institusi pendidikan kejuruan untuk mempersiapkan mereka menghadapi dunia kerja digital," katanya.
Untuk mendukung training-of-trainers, hackathon nasional juga akan diselenggarakan di Indonesia. Hackathon ini bertujuan meningkatkan antusiasme di kalangan pengajar untuk mengintegrasikan keahlian mereka dalam Generative AI ke dalam metode pengajaran.
Sementara itu, Presiden Direktur Microsoft Indonesia Dharma Simorangkir mengatakan, pihaknya sangar mendukung jika masyarakat Indonesia memiliki keterampilan mengoperasikan AI.
"Kami sangat senang dapat bekerja sama dengan Plan Indonesia untuk memastikan semakin banyak individu di Indonesia memiliki keterampilan yang diperlukan untuk berkembang di era AI," kata Dharma.
"Bersama-sama, kita akan berupaya menutup kesenjangan keterampilan, memberikan peluang untuk kesuksesan, menciptakan nilai ekonomi baru berbasis AI, dan memberdayakan para pengusaha masa depan—dimulai dari hari ini," pungkasnya.