Pelaku juga kerap melancarkan aksinya menggunakan kunci T atau kunci letter T yang sudah dimodifikasi. Tapi, pelaku mengungkapkan motor dengan kunci ganda akan dihindari oleh pencuri karena butuh waktu untuk bisa menggasaknya.
“Pasang kunci ganda, sama pasang remote (smart key). Sama juga mengimbau untuk masyarakat, menaruh motornya juga jangan asal-asal. Kalau bisa itu diparkirkan (resmi) sama ditambah kunci ganda lagi biar aman,” ujar pelaku curanmor.
Kapolsek Tambora Kompol Putra mengatakan pengakuan dari residivis curanmor tersebut diharapkan bisa mengedukasi masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Ia menegaskan kejahatan terjadi tidak hanya karena ada niat dari pelaku, tapi karena ada kesempatan dan kondisi lingkungan yang mendukung.
Produsen motor juga diharapkan dapat meningkatkan sistem keamanan kendaraan yang dipasarkannya. Ini untuk mencegah dan mempersulit para pelaku curanmor dalam melancarkan aksinya.
(DES)