Begitu juga dengan Stellantis yang kini menjalin kerja sama dengan pabrik baterai China, CATL. Kini baterai mobil listrik buatan CATL yang harganya murah sudah terpasang di mobil listrik Citroen e-C3. Faktan ya Citroen e-C3 memiliki banderol harga USD24.540 atau setara Rp376,8 juta.
Di Indonesia, Citroen e-C3 juga sudah dihadirkan. Walau belum resmi dijual, diperkirakan harganya memang ada di bawah Rp400 juta.
Sementara CEO Veekim Peter Siegle mengatakan upaya itu dilakukan dengan mencari sumber daya pembuatan baterai baru. Faktanya saat ini China memang mendominasi pertambangan dan pengolahan mineral yang memang diperlukan untuk produksi baterai mobil listrik.
Peter Siegle menyebutkan pabrikan mobil Jerman telah mengembangkan motor listrik dan baterai menggunakan ferit atau bubuk besi. Dia mengatakan penggunaan ferit yang lebih murah dan proses berbiaya rendah. Penggunaan material itu diperkirakan dapat memangkas harga motor listrik sebesar 20 persen.
(FRI)