sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Mobil Listrik Tesla Dijual Murah Rp600 Jutaan di Malaysia, Kok Bisa?

Technology editor M Fadli Ramadan
22/07/2023 20:05 WIB
Di Negeri Jiran, mereka memasarkan Model Y dengan harga yang cukup murah, yakni mulai Rp600 jutaan.
Mobil Listrik Tesla Dijual Murah Rp600 Jutaan di Malaysia, Kok Bisa?. (Foto: MNC Media)
Mobil Listrik Tesla Dijual Murah Rp600 Jutaan di Malaysia, Kok Bisa?. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Tesla secara resmi memasarkan mobil listrik di Malaysia setelah bersepakat dengan pemerintah setempat. Di Negeri Jiran, mereka memasarkan Model Y dengan harga yang cukup murah, yakni mulai Rp600 jutaan.

Seperti diketahui, saat ini Tesla menjadi produsen mobil listrik nomor satu di dunia dengan penjualan terbesar dalam segmen itu. Melihat pasar otomotif di Asia semakin besar, mereka memutuskan untuk berinvestasi di Malaysia.

Setelah mencapai kesepakatan, langkah awal yang dilakukan adalah dengan memasarkan produknya secara resmi di Malaysia. Artinya, mobil listrik Tesla akan dipasok langsung oleh Agen Pemegang Merek bukan lagi importir umum.

Soal harga, sudah dipastikan mobil listrik canggih itu jauh lebih murah. Di mana untuk Tesla Model Y Standard Range RWD dibanderol 199 ribu ringgit atau setara Rp656 jutaan, Tesla Model Y Long Range AWD dihargai 246 ribu ringgit atau sekitar Rp811 jutaan, dan Tesla Model Y Performance AWD dijual 288 ribu ringgit atau sekitar Rp950 jutaan.

Apabila dibandingkan dengan harga jualTesla Model Y di Indonesia, jelas sangat berbeda jauh. Dijual melalui importir umum Prestige Motocars Images, Tesla Model Y Standard Range dibanderil Rp1,8 miliar.

Selain sudah dipasok resmi oleh pabrikan, Tesla Model Y dijual lebih murah di Malaysia karena pemerintah di sana memberikan insentif pajak yang cukup besar. Padahal mobil listrik itu masih diimpor sepenuhnya dari luar negeri.

Di Indonesia sendiri, mobil listrik yang mendapat insentif potongan PPN dari 11 persen menjadi 1 persen hanya bagi produsen yang sudah merakit secara lokal. Nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) juga minimal 40 persen.

Melansir Paultan, mobil listrik dengan status CBU atau diimpor sepenuhnya dari luar negeri bebas pajak hingga akhir 2025. Sementara yang berstatus CKD atau dirakit secara lokal bebas pajak hingga 31 Desember 2027.

Bahkan, pemerintah Malaysia sedang menggodok rencana untuk membuat pajak tahunan mobil listrik lebih murah dibandingkan kendaraan konvensional. Ini dilakukan sebagai upaya pemerintah Malaysia agar masyarakatnya tertarik untuk beralik ke kendaraan ramah lingkungan.

Seperti diketahui, Tesla sendiri tertarik untuk berinvestasi di Malaysia dengan membangun pabrik mobil listrik dan pabrik baterai. Mereka juga berkomitmen untuk membangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) fast charging berkapasitas 250 kW.

(SLF)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement