"Jangka waktu (pemberian subsidi pembelian) kita masih belum tentukan, kita akan tinjau bulan ke bulan. Jangka waktu. Biar lebih jelas, kalau misalnya unit kan enggak kelihatan ya ini pembelian ke berapa, kalau jangka waktu kan mulai pembelian, misalkan 1 Januari 2026, udah enggak ada, nah kan bisa ada tanggalnya, pembayarannya," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan bahwa pihaknya sudah mengajukan program subsidi pembelian motor listrik tahun depan. Agus mengatakan usulan tersebut sudah diajukan sejak awal 2025.
"Kalau berkaitan motor listrik yang kami anggap penting, siapkan insentif atau stimulus. Karena sedikit banyak dia punya backward dan power linkage, itu kami penting. Oleh sebab itu kami usulkan. Untuk 2026 akan diajukan kembali. Tapi sekali lagi, bolanya tidak ada di kami," ungkap Agus.
(Febrina Ratna Iskana)