sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pabrikan Mobil Listrik China Perang Harga di RI, Ini Respons Hyundai

Technology editor M Fadli Ramadan
14/06/2024 09:14 WIB
Industri otomotif Indonesia diramaikan dengan brand asal China yang menawarkan mobil listrik dengan harga murah.
Pabrikan Mobil Listrik China Perang Harga di RI, Ini Respons Hyundai. (Foto: MNC Media)
Pabrikan Mobil Listrik China Perang Harga di RI, Ini Respons Hyundai. (Foto: MNC Media)

"Sedangkan di pasar mobil listrik modelnya saja beda, bentuknya bervariasi. Jadi kalau kita lihat masuknya mobil listrik justru sebenarnya bagus untuk menambah volume mobil listrik. Karena sekarang komposisi ataupun kontribusi mobil listrik 2022 itu hanya 0,7 persen dari total market. Tahun 2023 hanya 2 pemain, Hyundai plus dengan Wuling itu bisa mencapai 1.9 persen. Sekarang up to Mei sekitar 2,6- 2,7 persen," jelasnya. 

Sebagai informasi, pertumbuhan pasar mobil listrik di Indonesia mengalami peningkatan besar dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2021, mobil listrik  hanya terjual sekitar 7 ribuan unit, pada 2022 meningkat menjadi 10 ribu, dan pada 2023 mencapai 17 ribu unit. 

"Januari sampai Mei (2024) itu sudah 7 ribu unit. Jadi pasti ending mobil listrik di akhir tahun ini akan tembus 20-30 ribu unit, itu sudah pasti. Berarti kan lebih besar dari 17 ribu yang di tahun lalu. Itu bagus," katanya.

Menurut Frans, persaingan harga sangat wajar dilakukan oleh sebuah brand demi memikat konsumen. Tetapi, ia meminta untuk tidak saling membunuh dengan mematikan pasar brand lain demi meraup keuntungan lebih besar.

"Sayangnya, jangan sampai cannibalism. Kalau terjadi kanibalisme market itu enggak naik enggak seperti LCGC waktu itu pertama kali muncul. Itu langsung 1 juta. Harapannya jangan sampai saling memakan," ujarnya.

(SLF)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement