Presiden Joko Widodo pada Rabu memerintahkan audit keamanan siber dan pencadangan segera pusat data nasional. Pemerintah juga akan mewajibkan semua instansi untuk memiliki beberapa opsi cadangan.
"Yang paling penting adalah mencari solusi agar tidak terulang lagi," kata Jokowi.
Namun, tindakan-tindakan tersebut gagal menenangkan publik dan lebih dari 23.000 tanda tangan telah terkumpul dalam sebuah petisi yang menyerukan pengunduran diri Menkomifo Budi Arie Setiadi. Ketika ditanya apakah ia akan mencopot menteri tersebut, Jokowi mengatakan "semuanya sedang dievaluasi."
Serangan ini menyebabkan antrean panjang di layanan imigrasi di bandara-bandara besar di Indonesia. Akibat sistem lumpuh, para petugas terpaksa mencatat setiap paspor dan detail penerbangan penumpang secara manual.
Pakar keamanan siber dan pemimpin asosiasi bisnis yang berfokus pada teknologi, Aptiknas, Alfons Tanujaya mengatakan, kerentanan utama dalam kasus ini adalah tidak dipatuhinya standar keamanan data yang mendasar.