Selain itu, kandungan sulfur pada bahan bakar juga dapat mempengaruhi efisiensinya. Bahan bakar dengan sulfur tinggi cenderung menghasilkan energi panas yang lebih sedikit ketika dibakar dibandingkan dengan bahan bakar dengan sulfur rendah.
Artinya, kendaraan atau mesin yang menggunakan bahan bakar sulfur tinggi mungkin memerlukan lebih banyak bahan bakar untuk menghasilkan jumlah energi yang sama, sehingga menyebabkan peningkatan konsumsi bahan bakar alias boros.
Kandungan sulfur dalam bahan bakar berperan penting dalam menentukan kualitasnya. Bahan bakar belerang tinggi dapat menyebabkan pencemaran lingkungan, kerusakan mesin, dan penurunan efisiensi, sehingga kurang diminati dibandingkan bahan bakar belerang rendah.
Oleh karena itu, mengurangi kandungan sulfur dalam bahan bakar merupakan langkah penting menuju peningkatan kualitas bahan bakar dan mendorong kelestarian lingkungan.
(Dhera Arizona)