IDXChannel - Industri tekno global sepertinya masih belum ‘sembuh’ dari penyakit pemutusan hubungan kerja alias PHK.
Mengutip Visual Capitalist, di Amerika Serikat (AS) saja, sekitar hampir 90 ribu karyawan perusahaan berbasis teknologi harus terkena PHK sepanjang 2022 lalu.
Usai PHK Karyawan, Microsoft Investasi Rp150,3 Triliun Kembangkan Artificial Intelligence
Baru-baru ini, perusahaan penyedia layanan streaming music, Spotify, mengirimkan memo internal kepada staf yang mengumumkan rencana PHK sebanyak 6% tenaga kerjanya.
Spotify memiliki total tenaga kerja sekitar 9.800 orang, yang berarti pengurangan tersebut berdampak pada sekitar 600 karyawan.
Menurut profil LinkedIn Spotify, perusahaan ini mempekerjakan 5.400 orang di AS dan 1.900 di Swedia.
Sementara menurut Bloomberg, tahun lalu, hampir 100 ribu orang kehilangan pekerjaan, dan tren diproyeksi akan terus berlangsung. (Lihat grafik di bawah ini.)
Di Indonesia, kabar mengejutkan juga datang dari JD.id, perusahaan patungan ecommerce China JD.com dan Provident Capital yang menutup cabang logistiknya, JDL Express Indonesia, per 22 Januari 2023.
Pengumuman itu disampaikan melalui situs resmi JDL Express Indonesia. Rencana penutupan JDL Express Indonesia ini muncul setelah sebuah laporan mengatakan JD.com berencana untuk keluar dari Indonesia dan Thailand pada awal 2023.
JD.com dikabarkan sedang mencari calon investor untuk membeli bisnisnya di kedua negara tersebut setelah mencatatkan kerugian di pasar. Apa yang sebenarnya sedang terjadi di sektor tekno?