IDXChannel - Produsen mobil Amerika Serikat (AS) mengkritik kesepakatan dagang yang ditandatangani Presiden Donald Trump dengan Inggris.
"Kesepakatan ini merugikan produsen, pemasok, dan pekerja mobil Amerika," kata American Automotive Policy Council (AAPC) dalam pernyataannya, dilansir dari AFP pada Jumat (9/5/2025).
Kesepakatan tersebut menurunkan pungutan terhadap impor kendaraan Inggris menjadi 10 persen dari 27,5 persen. Tarf rendah itu berlaku bagi 100 ribu mobil pertama yang dikirim dari Inggris ke AS.
Di sisi lain, anggota AAPC seperti Ford, General Motors, dan Stellantis menghadapi tarif 25 persen untuk mobil yang dirakit di Kanada dan Meksiko. Perusahaan-perusahaan tersebut memiliki banyak pabrik di kedua negara tetangga AS itu.
"Kami kecewa karena pemerintah lebih memprioritaskan Inggris dibandingkan mitra Amerika Utara kita," kata Presiden AAPC Matt Blunt.