sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Profil CEO Telegram Pavel Durov, Miliarder yang Dikucilkan dari Negaranya

Technology editor Rahmat Fiansyah
26/08/2024 08:35 WIB
Founder sekaligus CEO Telegram, Pavel Durov ditangkap polisi saat mendarat di Prancis.
Founder sekaligus CEO Telegram, Pavel Durov ditangkap polisi saat mendarat di Prancis. (Foto: Instagram)
Founder sekaligus CEO Telegram, Pavel Durov ditangkap polisi saat mendarat di Prancis. (Foto: Instagram)

Dia fokus membesarkan Telegram selama masa pengasingan. "Saya sangat senang tanpa memiliki properti dimana pun. Saya menganggap diri saya sebagai warga negara dunia," ujarnya.

Dia lahir 1984 waktu Rusia masih bernama Uni Soviet. Saat berusia 4 tahun, dia beserta keluarganya pindah ke Italia meski kemudian dia kembali ke Rusia usai ayahnya mendapat pekerjaan di Universitas St. Petersburg.

Pada 2021, Durov memperoleh status kewarganegaraan Prancis tapi dia memutuskan tinggal di Dubai. Dia dilaporkan juga memiliki status kewarganegaraan UEA.

Berdasarkan data Forbes, kekayaan Durov mencapai USD15,5 miliar atau setara Rp240 triliun dengan asumsi kurs rupiah terhadap dolar AS Rp15.400.

Durov tidak menikah, namun dilaporkan memiliki lima anak dari mantan pacarnya. Pada Juli lalu, Durov lewat unggahan di Telegram menyebut dirinya telah memiliki lebih dari 100 anak biologis lewat donasi sperma.

(Rahmat Fiansyah)

Halaman : 1 2 3 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement