IDXChannel- Qatar resmi menandatangani kesepakatan lima tahun dengan perusahaan teknologi asal Amerika Serikat, Scale AI untuk mengadopsi kecerdasan buatan (AI) dalam meningkatkan layanan pemerintahan.
Langkah ini diharapkan dapat mempercepat digitalisasi dan efisiensi birokrasi di negara Teluk tersebut.
Kepala Pertumbuhan Global Scale AI, Trevor Thompson menyatakan kerja sama ini bisa menjadi model bagi pemerintah lain dalam memanfaatkan AI.
“Kesepakatan ini memungkinkan kami berkomitmen untuk menghadirkan solusi yang dapat memberikan dampak lebih cepat,” kata Trevor dilansir dari Channel News Asia, Senin (24/2/2025).
Melalui kerja sama ini, Qatar akan memanfaatkan AI dalam analisis prediktif, otomatisasi, serta analisis data tingkat lanjut untuk merampingkan operasional pemerintahan. Qatar menargetkan pengembangan lebih dari 50 skenario penggunaan AI dalam lima tahun mendatang.
Kementerian Komunikasi dan Teknologi Informasi Qatar menilai investasi ini bagian dari upaya untuk bersaing dengan negara-negara tetangga seperti Arab Saudi dan Uni Emirat Arab, yang juga berambisi menjadi pemimpin dalam bidang AI.
Meskipun nilai kesepakatan ini tidak diungkapkan, investasi Qatar dalam AI sejalan dengan upayanya memanfaatkan kekayaan dari sektor gas untuk mengembangkan industri teknologi canggih.
Scale AI, yang didirikan pada 2016, dikenal sebagai penyedia data pelatihan untuk model kecerdasan buatan, termasuk ChatGPT dari OpenAI. Perusahaan ini telah bermitra dengan berbagai perusahaan besar seperti Microsoft dan Morgan Stanley.
Selain membantu pemerintah Qatar, Scale AI juga mendukung berbagai perusahaan teknologi dalam menyempurnakan data untuk pengembangan AI. Dengan kemitraan ini, Qatar semakin menunjukkan keseriusannya dalam mengadopsi teknologi canggih guna memperkuat infrastruktur digital nasional.
(Ibnu Hariyanto)