IDXChannel - Bot semakin banyak mengambil peran pada tahun 2022 lalu. Bukan lagi manusia, bot yang melakukan aktivitas di internet terbukti mengalami peningkatan setiap tahunnya.
Berdasarkan laporan tahunan perusahaan Imperva, ditemukan fakta mengejutkan bahwa 47,4 persen dari semua lalu lintas internet tahun lalu berasal dari bot. Angka ini naik 5,1 persen dari tahun 2021yang sebelumnya mencatat 42,3% aktivitas bot.
Imperva kemudian memecah kategori lalu lintas bot menjadi dua, yaitu bot baik dan buruk. Bot buruk biasanya melaksanakan kegiatan dengan tujuan yang jahat.
Bot jahat dapat digunakan untuk mengambil data dari sebuah situs web tanpa adanya izin atau membuat serangan distributed denial of service (DDoS). Bahkan tak jarang bot buruk memfasilitasi penipuan dan pencurian.
Dikutip dari TechSpot, Kamis (18/5/2023), pada tahun 2022 lalu, sekitar 51,2% bot buruk dianggap lebih baik dalam hal kecanggihannya dibandingkan dengan bot sederhana (33,4%) dan bot sedang (15,4%).
Bot buruk ini umumnya menyerang industri, tapi beberapa bidang lain juga tak luput dari pengaruhnya. Beberapa sektor yang paling terpukul menurut Imperva seperti situs game, telekomunikasi dan ISP, situs hukum dan pemerintah, halaman ritel, layanan keuangan, situs komunitas dan masyarakat, hingga situs perjalanan.
Data Imperva juga menunjukkan bahwa Amerika Serikat (AS) menjadi negara yang paling banyak ditargetkan oleh bot jahat. Kemudian Australia menyusul di posisi kedua dengan jumlah serangan yang tidak sampai setengah dari AS.
Sementara bot buruk merugikan instansi, bot baik justru lebih banyak melakukan aktivitas yang berguna untuk situs web. Misalnya, mengindeks situs web untuk mesin telusur atau memantau soal kinerja sebuah situs web.
Lalu lintas bot yang meningkat membuat aktivitas manusia di internet otomatis menurun. Data Imperva menunjukkan, lalu lintas manusia anjlok dari 57,7% tahun 2021 menjadi 52,6% pada tahun 2022.
Angka tertinggi pernah diraih pada tahun 2019 silam dengan angka lalu lintas manusia di internet mencapai 62,8%. Namun setelah itu, jumlahnya terus mengalami penurunan hingga tahun lalu.
Laporan ini merupakan tahunan ke-10 Imperva. Aktivitas bot di internet selama satu dekade terakhir memang tak bisa diprediksi.
Namun tren yang selalu meningkat dalam beberapa tahun belakangan sudah membuktikan peran bot di internet makin banyak digunakan. Tak menutup kemungkinan beberapa tahun depan akan menyamai atau bahkan menyalip jumlah lalu lintas manusia.
(DKH)