IDXChannel - Penjualan sepeda motor di Indonesia masih lesu sehingga mendorong sejumlah produsen harus mengatur strategi. Salah satunya dengan mengeluarkan model baru demi memikat konsumen.
PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mendorong pemerintah menghadirkan kebijakan fiskal untuk pasar sepeda motor. Diyakini hal tersebut akan membuat industri kendaraan roda dua terus bertumbuh.
"Proyeksi tahun depan pasar motor mungkin tetap akan tumbuh karena kita lihat akhir-akhir ini pemerintah juga punya plan untuk memudahkan lagi masalah fiskal kan," kata 2W Sales & Marketing Department Head PT SIS, Teuku Agha Alravy, di Tangerang, belum lama ini.
Penjualan sepeda motor di Indonesia alami penurunan pada Agustus 2025. Sepanjang bulan itu, penjualan sepeda motor sebesar 578.041 unit, turun 1,53 persen dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 587.048 unit.
Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) penjualan pada Januari-Agustus 2025 mencapai 4,27 juta unit. Angka ini turun sekitar 1,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Agha berharap pemerintah dapat mewujudkan rencana insentif fiskal yang dapat memberikan dampak positif ke industri sepeda motor. Sebab, kondisi ini dapat meringankan masyarakat dalam melakukan transaksi.
"Harusnya bisa naik 10 persen ya, kalau benar-benar diterapin, kalau aturan fiskal itu menjadikan bunga murah," ujar Agha.
Seperti diketahui, pemerintah menerapkan berbagai insentif fiskal diberikan pemerintah lewat Program Paket Kebijakan Stimulus Ekonomi pada 2025. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian di Indonesia.
(Febrina Ratna Iskana)