IDXChannel – Baterai LFP (Lithium Iron Phosphate) menjadi perbincangan hangat pada industri mobil listrik dunia.
Menggunakan material besi, ongkos produksinya diklaim jauh lebih murah dan lebih tahan lama dibandingkan yang menggunakan nikel dan cobalt.
Melansir Electrek, Kamis (1/2/2024), Nissan berencana memproduksi baterai LFP demi menekan harga jual mobil listrik mereka. Diklaim, biaya produksi baterai LFP lebih murah 20-30 persen dibandingkan lithium-ion dengan NCM (nikel-cobalt-mangan).
Menurut laporan baru dari Nikkei, Nissan berencana mulai memasang baterai LFP yang lebih murah di kendaraan listrik. Kendaraan listrik tersebut akan dijual di pasar negara berkembang pada awal 2026.
Meski biaya produksi LFP lebih murah 30 persen ketimbang baterai lithium dengan bahan dasar nikel, cobalt, dan mangan, tapi terdapat beberapa kelemahan. Baterai LFP memiiki kepadatan energi lebih rendah sehingga jarak tempunya juga lebih pendek.