sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Telkom Hadirkan DigiHack 2025 sebagai Ruang Inovasi AI Talenta Digital

Technology editor Tim IDXChannel
25/08/2025 16:21 WIB
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui komunitas talenta muda, Digistar Club, resmi meluncurkan DigiHack 2025.
Telkom Hadirkan DigiHack 2025 sebagai Ruang Inovasi AI Talenta Digital. (Foto: Telkom)
Telkom Hadirkan DigiHack 2025 sebagai Ruang Inovasi AI Talenta Digital. (Foto: Telkom)

IDXChannel – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui komunitas talenta muda, Digistar Club, resmi meluncurkan DigiHack 2025, ajang kompetisi hackathon nasional bertema "AI for Good, Empowering Innovation with Telkom Group".

Program ini menjadi simbol komitmen Telkom dalam menumbuhkan generasi inovator digital yang tidak hanya unggul secara teknis, tetapi juga memiliki empati sosial dan semangat kolaborasi untuk menjawab tantangan nyata bangsa di tengah sentralisasi dan otomatisasi teknologi.

DigiHack 2025 merupakan pre-event dari Innovillage, sebuah platform kolaboratif yang mendorong lahirnya inovator muda dalam menghadirkan solusi teknologi bagi berbagai tantangan sosial dan ekonomi di masyarakat. Kompetisi ini dirancang sebagai ruang terbuka bagi mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, baik yang tergabung dalam jaringan Digistar maupun dari luar komunitas. 

Kompetisi ini menargetkan 250 proposal ide inovatif yang akan diseleksi menjadi 50 tim semifinalis, hingga akhirnya terpilih 10 tim finalis terbaik. Seluruh finalis akan mengikuti rangkaian Hackathon Final Week pada 6–17 Oktober 2025 yang mencakup sesi mentoring eksklusif bersama para ekspert TelkomGroup dan mitra strategis. Puncaknya, para peserta akan mempresentasikan solusi berbasis Minimum Viable Product (MVP) dalam sesi Awarding Day dan DigiCourse pada 19 Oktober 2025.

Dengan mengusung semangat kolaborasi dan inovasi berdampak, DigiHack 2025 mendorong peserta untuk menciptakan solusi berbasis AI yang menjawab isu-isu strategis, seperti pendidikan dan pembelajaran yang inklusif dan adaptif, akses kesehatan digital yang menjangkau dan bersifat prediktif, pengambilan keputusan sosial berbasis data intelligence, serta inisiatif inklusi digital hingga ke pelosok desa. Kompetisi ini menjadi ajakan terbuka bagi generasi muda untuk menjadikan teknologi sebagai alat pemberdayaan sosial yang bermakna dan berkelanjutan.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement