IDXChannel - Kebocoran data Tesla pada Mei lalu yang memengaruhi lebih dari 75.000 orang telah menemukan titik terang. Dikatakan perusahaan, munculnya petaka ini adalah karena ulah orang dalam.
Dihimpun dari Gizmodo, Selasa (22/8/2023), investigasi yang dilakukan mengungkapkan bahwa dua mantan karyawan Tesla telah menyalahgunakan informasi yang melanggar kebijakan keamanan TI dan perlindungan data Tesla.
Steven Elentukh, petugas privasi data Tesla, dalam konfirmasinya mengatakan bahwa perusahaan telah mengajukan dua tuntutan hukum yang melarang siapa pun untuk membagikan informasi tersebut.
Selain itu, Steven menambahkan, Tesla juga telah menyita perangkat elektronik mantan karyawan yang diyakini digunakan dalam pelanggaran data dan masih dapat menyimpan informasi tersebut.
"Juga memperoleh perintah pengadilan yang melarang mantan karyawan untuk menggunakan, mengakses, atau menyebarkan data lebih lanjut, yang dapat dikenakan hukuman pidana," ungkap Steven.