sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Tingkatkan Penjualan, Hyundai Tak Mau Perang Harga

Technology editor M Fadli Ramadan
29/10/2024 04:00 WIB
Hyundai sedang menghadapi tantangan besar dalam meningkatkan angka penjualannya.
Tingkatkan Penjualan, Hyundai Tak Mau Perang Harga. Foto: MNC Media.
Tingkatkan Penjualan, Hyundai Tak Mau Perang Harga. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Hyundai sedang menghadapi tantangan besar dalam meningkatkan angka penjualannya. Bahkan, mereka keluar dari daftar 10 brand terlaris di Indonesia saat ini karena kalah dari produsen asal China.

Berdasarkan data Gaikindo, sepanjang Januari-September 2024 jumlah penjualan Hyundai turun 35 persen dari 26.505 unit menjadi 17.164 unit. Sehingga menempatkannya dari peringkat 8 ke 11 di pasar nasional.

Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), Fransiscus Soerjopranoto, mengatakan penurunan itu karena adanya pergeseran preferensi konsumen. Hal ini berdampak pada semua segmen yang membuat seluruh produsen harus merespons dengan baik.

"Jadi kalau sekarang, dengan masuknya mobil listrik di kelas menengah dan bawah, pastinya akan ada impact di tempatnya premium. Impact ini tidak hanya pada pasar EV, tapi juga yang ICE (mesin pembakaran internal)," kata Frans di Jakarta, belum lama ini.

Sebagai informasi, Hyundai menawarkan seluruh lini modelnya untuk kelas menengah ke atas atau bermain di segmen premium. Kendati kesulitan dalam hal penjualan, Hyundai tidak ingin bermain perang harga karena dapat merugikan diler.

"Namun segmen ini bukanlah yang bisa dipenuhi dengan hanya memberikan diskon atau menurunkan harga. Penurunan harga justru dapat menurunkan permintaan karena nilai produk dianggap berbeda," ujar Frans.

Frans menekankan saat ini menjaga profibilitas pada pasar yang menurun menjadi tantangan besar. Oleh sebab itu, produsen asal Korea Selatan tersebut hanya fokus pada pertumbukan yang berkelanjutan.

"Caranya adalah tidak terlalu ikut perang harga. Lalu tidak berusaha ambil share volume terlalu besar, sehingga pressure di diler tidak terlalu tinggi. Itulah yang menyebabkan diler akan survive sampai tahun depan setidaknya," tuturnya.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement