Acronis mencatat, sebagian besar korban berlokasi di Amerika Serikat, tetapi bisnis di Jerman dan Brazil juga menjadi sasaran berat. Titik akhir di Korea Selatan, Yordania, dan China merupakan target malware terbesar.
Berbagai industri yang menjadi sasaran pelaku ancaman dengan phishing dan email jahat, para peneliti menemukan konstruksi, ritel, real estat, layanan profesional, dan keuangan, sebagai vertikal yang paling sering diserang.
(FAY)