Perihal sebagian besar jalur kereta cepat yang berada di areal rural atau jauh dari lokasi pemukiman penduduk dan merupakan jalur yang sama sekali baru, maka di sejumlah titik perseroan masih perlu meningkatkan kualitas jaringan.
“Peningkatan kualitas jaringan akan terus dilakukan seiring dengan semakin dekatnya operasional kereta cepat,” ujar Tetra.
Menurutnya, kenyamanan pelanggan di sepanjang jalur kereta menjadi prioritas perusahaan, apalagi kereta cepat diprediksi akan menjadi sarana penunjang mobilitas masyarakat yang membutuhkan kenyamanan akses data saat berada di dalam kereta.
Hingga semester I-2023, EXCL mencatatkan laba bersih sebesar Rp658 miliar, naik 12% dari periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, pendapatan perseroan tercatat sebesar Rp15,78 triliun, dengan pendapatan digital sebesar Rp14,41 triliun.
EBITDA perseroan tercatat tumbuh 14% secara tahunan dengan margin yang meningkat ke 49% menjadi Rp7,65 triliun.