Saat ini, kinerja perusahaan selama tahun 2021 cukup baik hingga September, perusahaan ini masih membukukan kerugian.
Termasuk laporan keuangan kuartalan mereka yang mencatatkan rugi sebesar USD3,9 juta. Meskipun demikian, jumlah kerugian ini jauh lebih kecil dibandingkan periode yang sama tahun 2020. Ketika itu, INDY rugi hingga USD66 juta.
6. Adaro Energy (ADRO)
Merupakan perusahaan energi swasta di Indonesia ternama. Saham mereka termasuk perusahaan blue chip. Sektor bisnisnya juga sangat menjanjikan.
Termasuk konflik Rusia Ukraina yang membuat harga batubara dunia terus melejit. Dalam data dari laporan keuangan triwulan ketiga 2021, Adaro membukukan pendapatan yang cukup solid. Tercatat pendapatan dan laba perusahaan ini masing-masing sebesar USD2,5 miliar dan USD51,8 juta.
Jumlah sangat lebih baik dibandingkan tahun 2020, dimana mereka merugi hingga USD88 juta.