2. Medco Energi (MEDC)
Berturunnya permintaan energi membuat performa PT Medco Energi Internasional Tbk menurun. Upaya melakukan korporasi untuk membenahi kinerja tentu mempengaruhi peningkatan demand dan harga komoditas, termasuk berkurangnya beban utang yang selama ini ditanggungnya.
Berkaca dari kejadian 2020 yang membukukan besar kerugian hingga mencapai USD173 juta tidak lagi terulang. Perusahaan ini terus mengalami untung, termasuk pada kuartal III 2021 perusahaan kembali mencetak laba sebesar 61,3 juta USD.
3. Perusahaan Gas Negara (PGAS)
Melalui saham energi terbarukan dengan status sebagai BUMN. Hingga kuartal III 2021, perusahaan ini tercatat memiliki rekam jejak pendapatan dan laba yang cukup bagus.
Termasuk laporan keuangan kuartalan milik mereka, PGN menulis bahwa dari Januari hingga September 2021, perusahaan berhasil mendapatkan pendapatan sebesar USD2,2 juta dan meningkat dibandingkan tahun lalu.
Dari segi laba, laba PGN juga meningkat nyaris 4 kali lipat dari 84 juta USD di September 2020 menjadi 329 USD pada September 2021. Menurut pihak perusahaan, salah satu penyebab kenaikan ini adalah karena tingginya permintaan oksigen medis saat pandemi.