sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

4 Cara Cek Kurs Valuta Asing sebelum Mulai Berinvestasi Valas, via Google dan Perbankan

Banking editor Kurnia Nadya
20/06/2024 13:25 WIB
Investor valuta asing perlu memantau nilai tukar secara berkala untuk menentukan posisi jual dan beli terbaik.
4 Cara Cek Kurs Valuta Asing sebelum Mulai Berinvestasi Valas, via Google dan Perbankan. (Foto: MNC Media)
4 Cara Cek Kurs Valuta Asing sebelum Mulai Berinvestasi Valas, via Google dan Perbankan. (Foto: MNC Media)

IDXChannel—Simak cara cek kurs valuta asing sebelum mulai berinvestasi valas. Investor valuta asing perlu memantau nilai tukar secara berkala untuk menentukan posisi jual dan beli terbaik. 

Sama halnya dengan investor dan trader saham yang menginginkan posisi jual dan beli terbaik, investor valuta asing pun menginginkan margin yang tinggi untuk menghasilkan keuntungan besar. 

Mengutip HSBC (20/6), investasi valas memanfaatkan momentum fluktuasi nilai tukar uang, dilakukan dengan membeli mata uang asing ketika harga sedang rendah, lalu menjualnya kembali saat nilai tukarnya tinggi.

Meskipun saat ini telah banyak tersedia instrumen investasi, valuta asing tetap menarik untuk dipertimbangkan. Ada banyak kelebihan ditawarkan, salah satu yang utama adalah likuiditasnya yang tinggi. 

Selain itu investasi valuta asing juga sulit terdampak oleh devaluasi atau penurunan nilai mata uang, apalagi nilai tukar mata uang asing juga cenderung menguat secara tahunan. Seperti yang belakangan terjadi di Indonesia. 

Nilai tukar Kamis ini (20/6), mencapai Rp16.388/USD. Rupiah bergerak melemah dalam beberapa bulan terakhir. Pada periode yang sama tahun lalu, nilai tukar rupiah terhadap USD masih berada di posisi Rp15.023/USD. 

Bagi pelaku usaha yang banyak mengimpor bahan baku dalam dolar AS, kenaikan nilai tukar tentu akan merugikan dan membuat modal belanja membengkak. Namun individu dapat menggali peluang keuntungan lewat investasi valas. 

Oleh sebab itu, investasi valas tetap digemari cukup banyak orang. Investasi valas juga berguna untuk melindungi nilai aset kas individu. Inilah yang ditawarkan perbankan melalui produk-produk tabungan mata uang asing. 

Nah, untuk memantau nilai tukar valuta asing, calon investor dapat memanfaatkan kalkulator konversi valas yang disediakan perbankan. Umumnya, semua bank konvensional memiliki kalkulator otomatis untuk konversi valas di laman resminya. 

Selain di laman resmi perbankan, investor dapat memanfaatkan mesin pencarian Google untuk mengecek nilai tukar. Caranya cukup mudah, yakni cukup masukkan keyword mata uang asing yang hendak dicek. 

Berikut ini adalah cara cek kurs valuta asing sebelum mulai berinvestasi valas melalui Google dan laman resmi perbankan: 

Google 

  • Buka mesin pencarian Google di browser
  • Ketik kata kunci ‘USD’ atau ‘USD to IDR’ di kotak pencarian
  • Google akan menampilkan kalkulator konversi
  • Masukkan nominal uang pada kotak rupiah untuk cek konversi nilainya ke USD
  • Klik ‘Enter’ pada keyboard untuk menghitung
  • Selesai 

BCA 

  • Buka https://www.bca.co.id/id/informasi/kurs di laman browser
  • Laman BCA akan menampilkan tabel kurs valuta asing hari terkini
  • Pada bagian kanan, terdapat kotak kalkulator konversi
  • Masukkan nominal uang dalam rupiah pada kotaknya
  • Kalkulator secara otomatis akan menghitung nilai tukarnya dalam USD
  • Selesai 

BNI 

  • Buka laman https://www.bni.co.id/id-id/beranda/informasi-valas pada broswer
  • BNI akan langsung menampilkan tiga tabel nilai tukar
  • Tidak ada kalkulator, namun investor dapat melihat nilai tukar dengan jelas
  • Selesai

Bank Mandiri 

  • Buka laman https://www.bankmandiri.co.id/kurs pada broswer
  • Bank Mandiri akan menampilkan tabel dan kalkulator konversi
  • Pada opsi ‘Pilih Jenis’, pilih jenis transaksi (Jual/Beli)
  • Pilih mata uang asal
  • Masukkan nominal mata uang asal yang hendak dikonversi
  • Pilih mata uang yang dikonversikan
  • Klik ‘Kalkulasi’
  • Selesai 

Itulah beberapa cara cek kurs valuta asing sebelum mulai berinvestasi valas dengan mudah lewat Google dan perbankan. (NKK)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement